Allah Ta'ala berfirman :
فَرَّتْ
مِنْ قَسْوَرَةٍ
"lari daripada singa."
Ayat yang mulia ini terdapat didalamnya faedah-faedah untuk berdo'a kepada
Allah Ta'ala.
Faedah yang pertama, yaitu jadilah qaswarah, qaswarah adalah
singa. Dan nabi dalam menyeru kepada Allah Ta'ala seperti Singa. Rasulullah
tidak takut walaupun dan tidak takut terhadap cacian orang yang mencaci,
dan beliau apabila berkhutbah matanya memerah, suaranya meninggi seakan-akan
didepan beliau terdapat musuh.
Faedah yang kedua, yaitu carilah mangsa, karena sesungguhnya singa keinginannya
selalu mencari dan memburu, kenapa keledai lari dari singa? Karena singa ingin
memangsanya. Begitupula dengan da'i, keinginan Anda adalah mencari siapa saja
yang ingin masuk Islam, yang ingin menghafal Qur'an, yang ingin menjadi
wali-wali Allah. Sesungguhnya pada umat ini sekarang terdapat didalamnya banyak
kebaikan, karena sekarang banyak manusia berada dalam kekufuran, maka tugas
Anda adalah memburu 'mendakwahi' agar masuk ke agama Islam, agar mereka
menghafal Qur'an.
Faedah yang ketiga, yaitu jadilah Anda orang yang hebat seperti
singa, kenapa singa? karena singa adalah raja hutan? kenapa? Bukankah singa
memiliki kharismatik dan hebat, bukankah begitu? Perawakannya berwibawa,
padahal dalam dunia kehewanan, singa betina lebih kuat daripada singa jantan,
akan tetapi kenapa singa betina tidak menjadi raja hutan? Ya... Karena singa
betina tidak memiliki kehebatan, dia tidak memiliki jenggot. Da'i yang
perawakannya Qaza' tidak pantas disebut dengan da'i, sebagian da'i disini
berperawakan Qaza' pada rambutnya. Perawakannya seperti Michele, Ronaldo atau
nama-nama yang lain. Tidak pantas seorang da'i berperawakan seperti itu.
Seharusnya dia harus berperawakan seperti Rasulullah, hidupnya seperti hidupnya
Rasulullah.
Faedah yang keempat, yaitu perhatian terhadap bahasa arab, karena bahasa
arab adalah bahasa yang sangat luas. Perhatikanlah singa, namanya ada bermacam-macam,
bahkan dalam bahasa arab singa memiliki 500 nama "Qaswarah" bahasa
arab adalah bahasa yang luas dan indah, singa dinamakan qaswarah karena dia
menjadi raja hewan yang lain, dan dikatakan pula bahwa dalam bahasa arab
terdapat 50 juta kosakata, mungkin dalam bahasa Indonesia mungkin cuma 50 ribu
kosakata, maka sudah seharusnya Anda mempelajarinya dengan tekun dan semangat
yang membara.
Faedah yang kelima, yaitu memakai perumpamaan. Para ulama
berkata "Bagi da'i ada dua senjata, 2 senjata ini memerangi hati, dan
berpengaruh terhadap kejiwaan. Apa kedua senjata tersebut? Yang pertama adalah
senjata kisah dan yang kedua adalah senjata perumpamaan. Dan kita mendapati
bahwasanya Al-Qur'an paling istimewa dalam memakai kedua senjata ini. Dalam
Al-qur'an terdapat sebuah surah yang dinamakan dengan kisah yaitu surah
Al-Qashah : "Faqshushil..." dan Allah berfirman tentang perumpamaan
:"watilkalamsal nadribuha..." kenapa? Karena ketika Anda berkisah
maka kisah tersebut akan terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu
akan berbekas dihati dan dia akan melihat kebenaran bersama dengan apa
yang telah Allah sebutkan dari sebuah ketetapan dan keteraturan.
Faedah yang keenam, yaitu bahwasanya bahasa arab menerima sebagian bahasa yang
satu, bahkan dikatakan pula bahwasanya qaswarah adalah bahas habasyah, dan
tidak mengapa bagi da'i memakai bahasa atau istilah-istilah sehingga maknanya
tersampaikan. Dan Rasulullah pernah memakai kosakata yang satu.
Faedah yang ketujuh, yaitu sesungguhnya penjelasan termasuk bagian dari sihir, فَرَّتْ مِنْ قَسْوَرَةٍ
"lari daripada singa" pada hakikatnya mengandung lafazh yang
kuat, kenapa? Karena sebelumnya "humurun
mustanfirah", mustanfirah farrat min qaswarah yang terdapat keindahan bahasa dan
kekuatan dalam pembahasaan. Dan dikatakan pula bahwasanya seorang pria
mengatakan tidak ada didalam qur'an 3 kalimat yang bukan dari bahasa arab,
yaitu Qaswarah, 'Ujab dan Kubbara dan pria ini
mendengar arab badui mengatakan "Ataskharu minni ya ibnulqaswaratil arab?
wa ana syikun kubbara , inna haza lasyaiun ujab" maka jadi jelaslah
baginya bahwa kalimat ini berasal dari bahasa arab yang dipakai untuk keindahan
percakapan.
Kita memohon kepada Allah agar dijadikan sepert Qaswarah. Bukan
qaswarah yang merampas hak orang lain, akan tetapi Qaswarah seperti Nabi kita.
___
0 Comments