Buku, cinta, dan pesta adalah filosofi
Teknik. Sebagai mahasiswa Teknik, belum sah disebut sebagai "Aneuk
Teknik" kalau belum mengamalkan ketiga nilai tersebut. Maka, Pekan Bakti
Mahasiswa Teknik merupakan salah satu perwujudan dari filosofi
"Buku".
Pada PBMT 7 kali ini akan dilaksanakan
mulai hari Jumat sampai Ahad, 16-18 November 2018 di Gampong Bueng,
Kota Jantho, Aceh Besar dengan tema "Dedikasi Aneuk Teknik Untuk
Aceh".
Siang merangkak menuju senja
ba’da Jum’at, hari 16 bulan 11 di tahun 2018. Kita yang akan bergelar teknokrat
berkumpul di kampus buku, cinta dan pesta.
Jum’at, 16 November 2018
Dibekali seikat wewejangan
dan nasehat oleh WD III Bu Lulusi, melompat
ke dalam 2 dum truck; 1 dum truck untuk para srikandi dan 1 dum truck lagi
untuk para ksatria. Misi kali ini adalah mengamalkan buku dalam bentuk
pengabdian kepada masyarakat. Hujan mengiringi safar senja ini. Rute perjalanan
yang harus dilewati lumayan agak jauh, kira-kira membutuhkan waktu normal
sekitar 2 jam. Akan tetapi karena ada tangisan dari langit, lalulintas dan
gerak harus dikontrol dengan baik, dan akhirnya waktu tempuh menghabiskan masa
3 jam.
Rute yang harus ditempuh
berupa jalan 1 jalur dengan 2 lajur, melewati hutan, semak belukar dengan
pandangan dan penerangan yang sangat terbatas. Pasukan langit masih setia
menyerang, menggigilpun menjadi sahabat menemani malam ini.
Lika-liku perjalanan, dingin,
letih. Akhirnya disambut dengan sedikit kopi panas, berbagi kehangatan di dalam
Meunasah Gampong Boeng. Malam ini tak ada aktivitas yang berarti selain
mempersiapakan kegiatan untuk keesokan harinya.
Sabtu, 17 November 2018
Pagi ini mentari sangat
berantusias memamerkan cahayanya, membuat hangat embun yang bergelantungan di
dedaunan dan memunculkan semangat dari setiap insan yang tersinari cahayanya.
Pembukaan secara seremonial
dilakukan dengan penduduk setempat. Pak Geuchik, WD III FT, Ketua BEM FT dan
Ketua Panitia silih berganti melontarkan isi hati bersama. Intinya ada 2 hal
yang akan dilaksanakan pagi ini sampai menjelang petang nanti, yang pertama
adalah bakti teknik dan yang kedua adalah bakti pendidikan.
Dalam bakti teknik terdapat
beberapa kegiatan, menempel nomor sebagai penanda disetiap rumah warga, gotong
royong, sosialisasi mitigasi bencana serta pengecetan gapura gampong. Baktik
teknik dilakukan dengan sangat bersemangat oleh aneuk teknik, canda tawa dan
kopi sebagai pelengkap. Mungkin bagi beberapa orang lebih memilih “Sibak
rukok teuk”.
Bakti pendidikan terpusat di
SD Gampong Boeng. Dengan fasilitas dan bangunan seadanya, anak-anak masih
bertahan dan terus melanjutkan roda pendidikan di gampong ini. Sempat terpikir
untuk nongkrong dikantin SD ini, tapi setelah berkeliling ke seluruh bangunan
sekolah tidak ditemukan tanda-tanda adanya aktifitas jual beli. Ternyata SD ini
tidak memiliki kantin, alhasil menahan dahaga sampai siang hari.
Di dalam kelas melatih siswa
SD agar mampu menjelaskan dan menerawang jauh
cita-citanya kedepan nanti. Mengajarkan
bagaimana merencanakan masa depan, berbagi motivasi, bermain game,
tertawa riang bersama dan bagi-bagi hadiah berupa paket pendidikan kepada
adik-adik di SD Boeng.
Siang beranjak, bersama-sama
pulang menutup pelajaran hari ini.
Ahad, 18 November 2018
Tak terasa 2x24 jam berlalu
tanpa permisi. Bagaimana mengawali pagi ini? Istirahat, finishing agenda,
beres-beres, penutupan secara seremonial dan cush ke kaki bukit jalin berendam
dalam segarnya sungai jalin.
Terimakasih kepada
kakak-kakak, abang-abang, teman-teman dan adik-adik atas simpul persaudaraan yang kuat ini. Kenangan,
berhikmah dari masyarakat, nasehat dari tetua gampong dan insyaallah suatu saat
akan kembali lagi “With Love To Boeng”.
BERTEDUH DI BAWAH TERPAL DUM TRUCK MENUJU KAMPUS TERCINTA
Ahad,
hari 18 bulan 11 tahun 2018
#GuruNgajiKampung






1 Comments
Masyaallah, luar biasa wafi
ReplyDelete